Desa Banyuanyar merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Desa ini memiliki berbagai potensi seperti jahe, kopi, madu, susu, kerajinan, dan biogas. Desa wisata Kampus Kopi Banyuanyar mengusung keunggulan One Village One Product, terdapat 9 dukuh dengan 9 komoditi unggulan yang berbeda. Konsep pariwisata di Desa Banyuanyar adalah wisata edukasi utamanya pengenalan berbagai jenis komoditi pertanian, peternakan serta UMKM. Wisatawan yang berkunjung adalah pelajar mulai dari TK sampai mahasiwa, studi banding dari pengelola desa wisata dan UMKM lain, kalangan akademisi dan masyarakat umum. Pengelolaan desa wisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Banyuanyar berada di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa Kampus Kopi Banyuanyar. Menyandang status desa wisata selama empat tahun, membuat BUMDes Kampus Kopi Banyuanyar perlu terus membuat banyak inovasi untuk mendatangkan wisatawan berkunjung ke Desa Banyuanyar. Hal ini dikarenakan banyak UMKM yang usahanya bergantung kepada wisatawan yang berkunjung ke desa.
Salah satu UMKM Banyuanyar adalah Omah Susu Cowboy yang telah menghasilkan produk olahan yoghurt dan pie susu. Sayangnya kedua produk ini tidak tahan lama di suhu ruang. Untuk itu diperlukan terobosan menciptakan produk berbahan susu/yoghurt yang dapat disimpan lama dan dapat menjadi alternatif baru eduwisata di Omah Susu Cowboy.
Untuk itu Tim Program Kemitraan Masyarakat Internasional yang diketuai oleh Rysca Indreswari (D3 Agribisnis), Dyah Ayu Suryaningrum (D3 Agribisnis), Herlina Mega Puspitasari (D3 Agribisnis), Nindita Clourisa Amaris Susanto (D3 Farmasi) Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret, dan Muhammad Rustamaji (S1 Fakultas Hukum) bermitra dengan BUMDes Kampus Kopi Banyuanyar membuat paket pemberdayaan dengan tujuan menciptakan produk inovatif berbahan yoghurt dan kopi yang merupakan komoditi unggulan Banyuanyar.
Pada tanggal 18 Juni 2024 bertempat di Gedung IKM Kampus Kopi Banyuanyar diselenggarakan “Pelatihan Pembuatan Gummy Yoghurt Susu Sapi Aroma Kopi dan Inovasi Smart Packaging untuk Produk UMKM”. Peserta yang menjadi sasaran dalam pelatihan ini adalah UMKM Banyuanyar, BUMDes, dan UMKM yang mempunyai produk berbahan susu binaan Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Boyolali. Dalam sambutannya ketua tim PKM-I, Rysca Indreswari berharap adanya pelatihan ini mampu memberikan inovasi produk baru dan alternatif eduwisata di Desa Banyuanyar. Dua hal utama yang harus diperhatikan pelaku UMKM agar tetap bertahan yaitu berkaitan dengan inovasi dan pengembangan produk yang sudah dihasilkan, serta pemasaran digital.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini adalah Nindita Clourisa Amaris Susanto yang menyampaikan materi tentang pembuatan Gummy Yoghurt Coffee. Selain paparan materi, peserta diajak pula untuk praktek membuat produk. Tampak peserta sangat antusias menyimak dan membuat produk karena pelatihan membuat gummy berbahan yoghurt dan kopi ini baru diselenggarakan pertama kali di Banyuanyar. Titik selaku pengelola Omah Susu Cowboy menyatakan sangat tertarik dan akan melanjutkan pembuatan produk sebagai alternatif selain yoghurt dan pie susu.
Selanjutnya untuk materi pengemasan dan teknisnya disampaikan oleh Dyah Ayu Suryaningrum dan Muhammad Rustamaji. Peserta diajak memahami bagaimana pentingnya kemasan, cara membuat kemasan yang menarik serta memperhatikan ketentuan atau kaidah yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN). Para peserta juga mempraktekkan pembuatan kemasan dengan menggunakan alat Vertical Hand Sealer.
Dalam acara ini juga dilakukan serah terima alat Vertical Hand Sealer dari tim PKM-I UNS kepada Pemerintah Desa Banyuanyar dan BUMDes Kampus Kopi Banyuanyar. Harapannya dengan hibah alat ini mampu meningkatkan kinerja UMKM Desa Banyuanyar. Mewakili BUMDes Kampus Kopi, Siti Toyibah berharap adanya pelatihan dapat memacu semangat UMKM untuk senantiasa berkreasi dan adanya hibah alat dapat meningkatkan produktivitas UMKM.
Agenda “Pelatihan Pembuatan Gummy Yoghurt Susu Sapi Aroma Kopi dan Inovasi Smart Packaging untuk Produk UMKM” ini adalah salah satu rangkaian Program Kemitraan Masyarakat Internasional dan akan dilanjutkan dengan kolaborasi dalam kegiatan “Wiwit Kopi”, Banyuanyar Jep Journey: Jelajah Kopi Nangka serta Workshop Digital Marketing pada tanggal 27-29 Juni 2024 dengan menghadirkan mitra internasional Assoc. Prof. Ts. Dr. Aslina Baharum dari Sunway University Malaysia serta PT Shopee International Indonesia.
Melalui program ini, UMKM diharapkan dapat memberikan manfaat sosial dalam pembangunan berkelanjutan. UMKM dapat menjadi motor penggerak perubahan sosial di komunitas lokal dan berkontribusi secara positif terhadap masyarakat. Paket pemberdayaan yang diimplementasikan diharapkan dapat mendukung ketercapaian Sustainable Development Goals poin (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dan (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.